Selasa, 09 Oktober 2012

Hirarki VGA NVIDIA & AMD

Nama Anggota Kelompok:

  1. Dias F. (G64100024)
  2. Doni Ramdhani (G64100038)
  3. Delly Vahlevi M. (G64100041)
  4. Rivo Rizki M. (G64100069)
  5. Miftakhul Huda (G64100071)

1.     Hierarki VGA


     








2.     VGA masing-masinganggotakelompok

  1.          Dias F.                                             : NVIDIA Geforce GT 325M
2.          DoniRamdhani                            : NVIDIA Geforce 210
3.          DellyFahlevi M.                           : NVIDIA Geforce 310M
4.          RivoRizki M.                                  : AMD Radeon 6310
5.          Miftakhul Huda                           : ATI Mobility Radeon HD 5470

3.     Review VGA masing-masinganggotakelompok


1.       Dias -NVIDIA Geforce GT 325M





2.       DoniRamdhani                  : NVIDIA Geforce 210


ddfdf

























3.       DellyFahlevi M.                 : NVIDIA Geforce 310M
4.       RivoRiski M.                        : AMD Radeon 6310

5.       Miftakhul Huda                 : ATI Mobility Radeon HD 5470


4.     Perbandingan VGA tiapanggotakelompok


Kamis, 06 Oktober 2011


Mahasiswa dan Impiannya


Disebuah universitas di Indonesia, terdapat seorang mahasiswa yang sedang dilanda suatu permasalahan. Permasalahan tersebut mengakibatkan timbulnya permasalahan-permasalahan lain seperti: menumpuknya tugas, terbengkalainya dalam merawat  kesehatan jasmani dan rohani, dan permasalah lainnya. Akar dari permasalaah itu adalah kurang baiknya dia dalam mengatur waktu dan memanfaatkan waktu tersebut. Karena itu, dia mengalami stres ringan dan sering melalmun. Tapi itu hanya berlangsung dalam bebarapa hari, sebelum ia merenung dan menemukan solusi dari permasalahannya tersebut.

Dia sadar bahwa waktu terus berjalan dan waktu tidak bisa kembali. Sadarnya dia akan hal tersebut, mulai merubah cara hidupnya terutama dalam menghargai waktu. Dia mengatur waktunya dengan cara mengkatagorikan semua kegiatan dia dan memberikan urutan, kegiatan manakah yang penting samapai yang kurang begitu penting. Selanjutnya dia memutuskan kegiatan apa yang harus ia lakukan saat ini, nanti siang, besok dan seterusnya dalam sebuah “Jadwal Harian”.

Bersama dengan sadarnya dia mengenai menghargai waktu, dia merencanakan tujuan hidupnya untuk dimasa yang akan datang. Dia mengiginkan hidupnya memiliki arah dan tujuan, tidak terombang ambing oleh keadaan di sekitarnya. Dia merancang 2 rencana, yaitu rencana jangka pendek dan jangka panjang.

Rencana jangka pendek dia plot dalam tenggang waktu satu tahun yang akan datang. Dia merencanakan satu tahun yang akan datang , sudah naik tingkat ke tingkat selanjutnya, lulus dalam semua mata kuliah ditingkat sebelumnya, mendapat IPK lebih dari 3.0.

Rencana jangka panjang dia plot dalam jangka waktu 4 tahun. Dia merencanakan empat tahun yang akan datang sudah lulus kuliah, lulus dengan IPK lebih dari 3.0, mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan ternama, dan mendapatkan calon istri yang terbaik. Dia sangat optimis dengan semua rencananya itu, dan yakin semua racanany akan terlaksana dalam jangka waktu empat tahun kemudian.

Agar semua rencananya tersebut bisa terlaksana tepat pada waktunya, dia berusaha menggunakan  waktu yang tersisa dengan efisien dan disiplin. Serta dia selalu berusaha untuk serius dalam semua kegiatan yang ia kerjakan. Tidak peduli  kegiatan itu penting ataupun tidak penting, dia jalani dengan kedisiplinan dan keseriusan.

Mahasiswa dan Impiannya

Disebuah universitas di Indonesia, terdapat seorang mahasiswa yang sedang dilanda suatu permasalahan. Permasalahan tersebut mengakibatkan timbulnya permasalahan-permasalahan lain seperti: menumpuknya tugas, terbengkalainya dalam merawat  kesehatan jasmani dan rohani, dan permasalah lainnya. Akar dari permasalaah itu adalah kurang baiknya dia dalam mengatur waktu dan memanfaatkan waktu tersebut. Karena itu, dia mengalami stres ringan dan sering melalmun. Tapi itu hanya berlangsung dalam bebarapa hari, sebelum ia merenung dan menemukan solusi dari permasalahannya tersebut.

Dia sadar bahwa waktu terus berjalan dan waktu tidak bisa kembali. Sadarnya dia akan hal tersebut, mulai merubah cara hidupnya terutama dalam menghargai waktu. Dia mengatur waktunya dengan cara mengkatagorikan semua kegiatan dia dan memberikan urutan, kegiatan manakah yang penting samapai yang kurang begitu penting. Selanjutnya dia memutuskan kegiatan apa yang harus ia lakukan saat ini, nanti siang, besok dan seterusnya dalam sebuah “Jadwal Harian”.

Kamis, 29 September 2011

Pertanyaan Bab. 5

Apa yang dimaksud dengan etika? Dan sebutkan faktor-faktor  yang mempengaruhi Etika Manajerial!

Jawaban :
Etika adalah peraturan dan prinsip yang mendefinisikan tindakan benar dan salah.
Faktor-faktor:
  1. Karakteristik Individu
  2. Desain Struktur Organisasi
  3. Budaya Organisasi
  4. Intensitas Masalah

Kamis, 22 September 2011

Rangkuman Bab.4 Mengelola dalam Lingkungan Global

Cara pandangan terhadap lingkunga global bermacam-macam, contohnya Amerika dengan pandangan parokialisme, yaitu pandangan sempit terhadap dunia; ketidakmampuan mengenali perbedaan diantara orang. Ada tiga sikap terhadap bisnis internasional yang dimiliki oleh para manager. Sikap tersebut adalah sikap etnosentris, polisentris, dan geosentris.

Dalam lingkungan global, tentunya memiliki tantangan tersendiri, diantaranya harus menyesuaikan dengan perubahan-perubahan lingkungan global, harus mampu menghindarkan sikap parokialisme, dll. Untuk bersaing di lingkungan global, suatu negera bisa masuk ke dalam beberapa aliansi perdagangan, seperti Uni Eropa, NAFTA, ASEAN, MERCOCUR, COMESAN  Free Trade Area of the America, Africa Union, dan The World Trade Organization. Ada tiga macam perbedaan jenis Organisasi Global, yaitu Multinational Corporation (MNC), Transnational Corporation (TNC), dan Borderless Organization.

Agar Perusahaan dapat menjadi gelobal, maka harus melalui tiga tahapan. Ketiga tahapan tersebut adalah Tahap-1 mengekspor atau mengimpor dari luar negara, tahap-2 mempekerjakan perwakilan asing atau melakukan perjanjian bidang pabrikan di luar negeri, dan tahap-3 operasi internasional yang mapan.